Cari Blog Ini

Obat Tidur Cair merk Sleeping Beauty

By Wak YAYA  |  23.23 No comments

Obat Tidur Cair Sleeping Beauty adalah obat depresan Susunan Saraf Pusat (SSP) yang selektif, efek mulai ringan-berat (hilangnya kesadaran, anestesi, koma). Sleeping beauty cair digunakan dalam pengobatan cemas. Sleeping Beauty digunakan untuk pengobatan insomnia. Ada yng berfungsi antikonvulsan: klorazepat, diazepam, fenobarbital.

obat tidur cair
Obat Tidur Cair adalah zat-zat yang dalam dosis terapeutik diperuntukkan untuk mempermudah atau menyebabkan tidur. trivam menimbulkan rasa kantuk, mempercepat tidur, dan sepanjang malam mempertahakan keadaan tidur yang yang menyerupai tidur alamiah. Secara ideal obat tidur tidak memiliki aktivitas sisa pada keesokan harinya.

Perkataan Sleeping berasal dari bahasa asing yaitu tidur. Jadi, obat yang diberikan dalam dosis pengobatan dapat mempermudah tidur atau menyebabkan tidur lebih cepat. Melihat dari definisi tersebut, sebenarnya obat tidur hampir sama dengan obat penenang pada umumnya. Perbedaannya: Obat tidur dalam dosis pengobatan langsung dapat menyebabkan tidur, sedang obat penenang dalam dosis pengobatan tidak menyebabkan tidur.

Obat tidur adalah zat yang umumnya diberikan pada malam hari dengan tujuan untuk mempertinggi keinginan faal dan normal untuk tidur, mempermudah atau menyebabkan tidur. Jika obat susah tidur diberikan dalam dosis yang lebih rendah dari dosis terapinya, maka obat tersebut berfungsi sebagai sedativa (menenangkan) dan umumnya diberikan pada siang hari.

Sedativa adalah obat yang dalam dosis lebih rendah dari terapi yang diberikan pada siang hari untuk tujuan menenangkan. Sedativa termasuk ke dalam kelompok psikoleptika yang mencakup obat-obat yang menekan atau menghambat sistem saraf pusat. Sedativa berfungsi menurunkan aktivitas, mengurangi ketegangan, dan menenangkan penggunanya (Lullmann, 2000).

Sedativa adalah obat-obatan yang menciptakan ketenangan dan pengurangan rasa sakit dan /atau kecemasan, digunakan bersama dengan anestesi lokal untuk prosedur minor, seperti endoskopi atau perawatan gigi, atau sebelum anestesi umum.
Baca Juga: Beberapa Penyebab Anda Susah Tidur
sedativa merupakan golongan obat pendepresi Susunan Saraf Pusat(SSP). Efeknya bergantung dosis, mulai dari ringan, yaitu menyebabkan tenang atau kantuk, menidurkan, hingga berat yaitu kehilangan kesadaran, keadaan anestesi, koma, dan mati. Obat-obatan hipnotika dan sedativa adalah istilah untuk obat-obatan yang mampu mendepresi sistem saraf pusat. Sedativa adalah substansi yang memiliki aktivitas moderate yang memberikan efek menenangkan, sementara hipnotika adalah substansi yang dapat memberikan efek mengantuk dan dapat memberikan onset, serta mempertahankan tidur (Tjay, 2002).

Penggolongan suatu obat ke dalam jenis hipnotika dan sedativa menunjukkan bahwa kegunaan terapeutik utamanya adalah menyebabkan sedasi (dengan disertai hilangnya rasa cemas) atau menyebabkan kantuk. Hipnotika dan sedativa sering kali diresepkan untuk gangguan tidur karena termasuk ke dalam obat-obatan penekan sistem saraf pusat yang dapat menimbulkan depresi (penurunan aktivitas fungsional) dalam berbagai tingkat dalam Sistem Saraf Pusat (Goodman and Gilman, 2006).

Efek hipnotika meliputi depresi Sistem Saraf Pusat yang lebih kuat daripada sedasi, hal ini dapat dicapai dengan semua obat sedativa dengan peningkatan dosis. Depresi Sistem Saraf Pusat yang bergantung pada tingkat dosis merupakan karakteristik dari hipnotika dan sedativa. Dengan peningkatan dosis yang diperluka untuk hipnotika dapat mengarah kepada keadaan anestesi umum. Masih pada dosis yang tinggi, obat hipnotika dan sedativa dapat mendepresi pusat-pusat pernafasan dan vasomotor di medulla, yang dapat mengakibatkan koma dan kematian (Katzung, 2002).

Bentuk yang paling ringan dari penekanan Sistem Saraf Pusat adalah sedasi, dimana penekanan Sistem Saraf Pusat tertentu dalam dosis yang lebih rendah dapat menghilangkan respon fisik dan mental, tetapi tidak mempengaruhi kesadaran. Sedativa terutama digunakan pada siang hari, dengan meningkatkan dosis dapat menimbulkann efek hipnotika. Jika diberikan dalam dosis yang tinggi, obat-obat hipnotika dan sedativa mungkin dapat mencapai anestesi, sebagai contoh adalah barbiturat dengan masa kerja yang sangat singkat yang digunakan untuk Obat Bius Ampuh yang aman, natrium thiopental (Pentothal) (Katzung, 2002).

0 komentar:

© 2014 nabeegoods. WP themonic converted by Bloggertheme9. Published By Gooyaabi Templates | Powered By Blogger
TOP